GRESIK--Tim putri Jakarta BNI 46 kembali unjuk gigi. Dalam laga kedua melawan Jakarta Electric PLN di kompetisi Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010, Jakarta BNI 46 mampu meraih kemenangan lagi.
Pada putaran pertama di Jakarta, bulan lalu, Jakarta BNI 46 menang 3-0. Kini, pada putaran kedua di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/4), Jakarta BNI 46 menngalahkan juara bertahan Jakarta Electric PLN dengan 3-2 (25-21, 25-21, 20-25, 24-26, 8-15).
Kemenangan Jakarta BNI 46 tak mudah lantaran beberapa pemainnya utamanya absen, termasuk toser andalan mereka, Sari Widowati. “Sari dan beberapa pemain lainnya baru saja selesai bertanding pada Kartini Cup”, kata pelatih Jakarta BNI 46, Huang Miangcheng.
Posisinya Sari digantikan oleh Komang Bumi. Tiara Putri Anggraeni dan Wenny Evita Sari, yang jarang dipasang sebagai starter, juga langsung diturunkan. Yunita Sari Ayu juga langsung menjadi andalan utama bersama libero Detty Fitriana. Mereka bahu-membahu dengan dua pemain asal China, Wang Ting dan Huo Xuan.
Sebaliknya, Jakarta Electric PLN memainkan hampir semua pemain utamanya, seperti Gunarti Indahyani, dua pemain asal Thailand, Jutarat Montripilia dan H Amporn, Rosalia Maya, libero Dewi Wulandari, dan Berlian Marsheilla. Pemain yang jarang diturunkan, Erry Widiastuti, juga muncul di tujuh pemain inti.
Di hadapan ribuan penonton, Jakarta BNI 46 tampil prima. Sedangkan Jakarta Electric PLN melakukan pergantian pemain di set pertama untuk mengimbangi permainan BNI 64 yang beringas. Lemahnya toser Indahyani membuat pelatih Jakarta Electric, Victor Laiyan, menggantinya dengan Maya Puspita. Selain itu, posisi Erry digantikan oleh Susanti Martalia.
Namun, itu hanya sebentar karena Erry kemudian dimasukkan lagi. “Sebenarnya formasi inti kami tetap. Pergantian tadi dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda yang memang jam terbangnya belum banyak”, ujarnya.
Smes Jutarat juga menghasilkan banyak poin. Namun sayang, kehebatan mereka tidak cukup membawa Jakarta Electric PLN menang di set kedua. Jakarta BNI 46 justru menutup set ini dengan skor 25-21.
Pada set ketiga, formasi Jakarta Electric PLN masih seperti susunan awal dan bertahan hingga akhir pertandingan. Jakarta Electric PLN bangkit dan memimpin dari 6-2. Mereka sudah di atas angin dan terus memberikan tekanan kepada Jakarta BNI 46. Jakarta Electric PLN terus memimpin jalannya set ketiga hingga kedudukan 21-15. Akhirnya, Jakarta Electric PLN menyudahi perlawanan BNI dengan skor 25-20.
Menanggapi kekalahannya, kapten tim Jakarta Electric PLN, Berlian Marsheilla, mengatakan pertandingan masih ada beberapa laga. "Perjalanan masih panjang, Tidak apa-apa kami kalah karena usaha kami juga sudah maksimal tadi. Ke depan kami bertekad untuk memenangi semua laga," katanya.
Mengomentari peluangnya melawan tuan rumah Gresik Petrokimia pada hari Ahad (11/4), Sukirno mengatakan, bertahun-tahun dia menangani Jakarta BNI 46 sulit mengalahkan Gresik Petrokimia jika main di GOR Tridharma. "Namun begitu, kami tetap menargetkan untuk memetik kemenangan pada pertandingan Minggu esok," katanya.