JAKARTA--Meski investasi Cina pada kuartal pertama masih cukup rendah, namun investor asal negeri tirai bambu itu tetap berkomitmen untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Lebih dari 34 perusahaan dengan 200 pengusaha bahkan menyatakan komitmennya untuk berinvestasi.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan antusiasme investor Cina masih cukup tinggi. Dalam bisnis forum yang dilakukan pada Shanghai Expo kemarin, ada empat sektor yang ingin dikembangkan di Indonesia, antara lain investasi pertambangan, minyak, dan gas. Kemudian sektor manufaktur seperti industri pengolahan rumput laut.

''Ini diluar perkiraan saya, mereka sangat berminat (rumput laut) saya akan sikapi itu dengan meneruskannya ke Usaha Kecil Menengah (UKM),'' ujar Hatta, usai mengikuti Sidang Paripurna Tingkat II RAPBN P 2010, di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/5).

Tidak hanya itu, investor Cina juga berminat membangun infrastruktur dan perdagangan. ''Namun untuk trade ini bagaiman mereka juga mau melakukan relokasi terhadap industri manufakturnya,'' katanya.

Hatta mengakui, investasi Cina pada kuartal pertama ini terbilang kecil. Tetapi itu bukan berarti investor Cina tidak ingin menanamkan modalnya di dalam negeri. Hal terpenting, lanjutnya, adalah bagaimana memberikan persepsi bahwa iklim investasi di Indonesia sudah berubah. ''Kita memang tidak bisa memaksa. Itu yang akan kita katakan, bahwa indonesia sudah berubah, dan perubahan itu ada,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika