Kamis 06 May 2010 13:50 WIB

Demo Yunani Rusuh, Tiga Tewas, Seorang di Antaranya Hamil

Demo di Athena yang berakhir rusuh
Foto: reuters
Demo di Athena yang berakhir rusuh

ATHENA--Sekitar 50 ribu pekerja dan pegawai negeri sipil yang tumpah ruah ke jalan bentrok dengan polisi. Polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk meredam demo. Namun demonstran malah menyerang aparat.

Pengawal presiden, yang biasanya berdiri tak bergerak di depan gedung meninggalkan pos mereka ketika bentrokan makin memburuk. "Negara kita ada di tepi jurang," kata Presiden Yunani Karolos Papoulias dalam sebuah pernyataan.

Marfin Bank di Athena dilempari hingga memecahkan jendela, demonstran juga melemparkan bom molotov. Polisi, seperti dilaporkan reuters, menuturkan bahwa dua perempuan dan seorang laki berusia sekitar 30-40 tahun, tewas dalam kerusuhan itu.

Satu di antaranya adalah wanita yang sedang hamil. Polisi mengatakan, 18 orang terluka dalam kekerasan dan 12 ditahan karena membawa senjata.

Peristiwa ini adalah kekerasan terburuk yang memukul Yunani sejak kerusuhan 2008. Kekerasan itu merupakan pukulan bagi rencana Perdana Menteri George Papandreou untuk mendorong  pemotongan anggaran yang dituntut oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional yang akan ditukar dengan paket bantuan 110 Miliar Euro.

Papandreou menyatakan terkejut atas kerusuhan yang memakan korban tewas. Ia bersumpah untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan. "Kami sangat terkejut tiga orang tewas yang menjadi korban tindakan pembunuh," katanya kepada parlemen.

Dalam bulan terakhir, sebenarnya protes anti-penghematan sudah cukup damai, tetapi kekerasan Rabu mirip dengan yang terlihat pada kerusuhan Desember 2008, yang meletus ketika polisi membunuh seorang remaja dan berlangsung selama berminggu-minggu.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement