Senin 17 May 2010 23:34 WIB

Iran Setujui Kesepakatan Nuklir

Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva (kiri) dan menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki (kanan)
Foto: Reuters
Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva (kiri) dan menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Iran telah menyetujui untuk mengirim uranium ke Turki untuk program pengayaannya. Langkah ini menjadi jawaban bagi penyelesaian program nuklir negara ini yang selalu menjadi sorotan internasional.

Kesepakatan itu diambil setelah 18 jam pembicaraan di Teheran antara menteri luar negeri Brazil, Iran, dan Turki, kata laporan kantor berita Anatolia. Teks yang disepakati dalam rapat akan dilapurkan pada Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia terbang ke Teheran dalam kunjungan tak terjadwal Ahad malam. Erdogan diundang oleh Iran untuk bergabung dengan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk membicarakan masalah ini pada hari Senin.

Ketiga pemimpin akan menyepakati perincian dari kesepakatan pada pertemuan itu. Presiden Brazil mengadakan pembicaraan dengan kepemimpinan Iran pada hari Minggu.

Program nuklir Iran selama ini menjadi bahan sengketa internasional. Barat mencurigai Iran melakukan pengayaan uranium untuk membuat bom atom - tuduhan yang dibantah keras Teheran. Iran sejauh ini menolak proposal PBB untuk memperkaya uranium di luar negeri dan mengatakan aktivitas itu untuk kebutuhan reaktor riset nuklir.

sumber : TST/AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement