REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Utusan Khusus Cina untuk Timur Tengah, Liu Saic kembali menegaskan meminta entitas Zionis segera mencabut blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan di sana. Dia juga menegaskan bahwa Cina mengecam dan terkejut dengan serangan Israel terhadap armada kebebasan.
Hal tersebut dia katakan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Beirut, pada akhir pembicaraan dengan Presiden Libanon Michel Suleiman dan Perdana Menteri Saad al-Hariri pada hari Sabtu (12/6). Dia mengatakan, "Cina telah berupaya tak henti-hentinya dengan masyarakat internasional untuk melaksanakan resolusi internasional secepat mungkin dan mencabut blokade di Jalur Gaza untuk menciptakan kondisi kondusif untuk negosiasi."
Dia menambahkan,Cina mendukung solusi yang komprehensif dan adil terhadap isu Timur Tengah atas dasar legitimasi internasional dan prinsip tanah untuk perdamaian serta inisiatif perdamaian Arab. "Cina juga mendukung pembentukan negara Palestina merdeka dengan kedaulatan penuh," ujar dia.
Utusan Cina ini menambahkan, pihaknya telah meminta Israel untuk mengakhiri penjajahan terhadap seluruh wilayah Arab yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Jerusalem Timur, di samping masalah Lebanon dan Suriah, melalui negosiasi. Kata dia, harus ada solusi yang adil untuk masalah Timur Tengah, agar pembicaraan tentang perdamaian, stabilitas dan pembangunan ekonomi di kawasan ini menjadi mungkin untuk dijalankan.