Kamis 01 Jul 2010 02:01 WIB

Beratkan Industri Kecil, HIPMI Tolak Kenaikan TDL

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Erwin Aksa
Erwin Aksa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan mulai diterapkan awal Juli 2010. Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, menilai kenaikan TDL akan memperlemah daya saing industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM).

''Kenaikan TDL ini akan sangat memukul IKM dan UKM,'' kritik Erwin dalam acara dialog bertema 'Tolak Kenaikan TDL untuk UKM' yang digelar HIPMI, di Jakarta, Rabu (30/6).

Erwin menambahkan, dengan kenaikan TDL ini HIPMI mengkhawatirkan dampak negatif yang kemungkina terjadi bagi perekonomian, apalagi akan disusul oleh kenaikan harga gas. ''Tentunya komponen biaya listrik ini membuat biaya produksi semakin menggelembung sementara insentif ke UKM dan IKM ini masih minim,'' sesalnya.

Untuk itu, lanjut Erwin, diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing IKM dan UKM bila benar-benar pemerintah tetap menaikkan TDL.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement