REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Pengakuan mengejutkan datang dari Toyota Motor Corp. Mereka menyatakan 270 ribu mobil produknya yang kini tersebar di seluruh dunia -- termasuk jenis sedan mewah Lexus -- potensial mengalami cacat mesin. Peryataaan ini cukupmengejutkan setelah pengumuman penarikan ulang ribuan mobil awal tahun ini.
Menurut koran beromzet terbesar di Jepang, Yomiuri, pihak Toyota mengaku akan menginformasikan hal ini pada kementerian transportasi Jepang. Namun koran ini tak menyebutkan nara sumber mereka.
Juru bicara Toyota, Hideaki Homma, menyatakan perusahaannya akan melakukan evaluasi tentang problem ini. "Keputusan penarikan ulang akan diberitahukan kemudian," ujarnya. Sebelumnya, 8 juta kendaraan ditarik dari peredaran karena ada masalah akselerasi dan problem lain.
Dari 270 ribu mobil ini, 180 ribu dijual di luar Jepang. Termasuk dalam jenis mobil yang bermasalah adalah Sedan Lexus dan Toyota Crown.
Toyota mengaku menerima sekitar 200 komplain di Jepang soal cacat mesin ini. Sejumlah pemilik mengeluhkan bunyi mesin yang sangat berisik saat melaju. Namun Homma mengaku belum ada laporan kecelakaan terkait hal ini.
Sebetulnya, Toyota masih "goyang" akibat penarikan produk awal tahun ini. Saham mereka turun 2,3 persen dan ditutup pada 3.010 yen pada Rabu. Otoritas Amerika Serikat juga menuntut ganti rugi 16,4 juta dolar AS atas lambannya informasi dan penarikan produk sebelumnya.