Sabtu 10 Jul 2010 04:33 WIB

Iran Batalkan Rencana Merajam Pezina

REPUBLIKA.CO.ID,Media Inggris melaporkan bahwa para pejabat Iran telah menghentikan rencana merajam seorang wanita hingga tewas atas tuduhan perzinaan. Dalam laporan Kamis malam, harian The Times of London dan stasiun televisi Channel 4 mengutip pernyataan dari kedutaan Iran di London mengatakan Sakineh Mohammadi Ashtiani tidak akan menjalani eksekusi dengan dilempari batu.

Surat kabar The Guardian juga melaporkan bahwa Ashtiani tidak akan dilempari dengan batu hingga mati. Belum jelas apakah dia masih menghadapi hukuman mati dengan cara lain. Banyak negara Barat dan para aktivis hak asasi manusia telah mendesak Iran agar jangan merajam Ashtiani.

Hari Kamis, jurubi cara Departemen Luar Negeri Amerika, Mark Toner, mengatakan rajam adalah satu bentuk eksekusi yang merupakan penyiksaan dan menyebutnya tindakan biadab dan memuakkan. Menteri Luar negeri Inggris, William Hague, mengatakan diteruskannya praktik itu oleh Iran menunjukkan ketidakpedulian pemerintah Iran terhadap hak asasi manusia.

sumber : voa
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement