Selasa 20 Jul 2010 03:06 WIB

BTS Bersama di Menara Masjid

Rep: Yulianingsih/ Red: Budi Raharjo
Menara masjid, ilustrasi
Menara masjid, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dewan Masjid Indonesia (DMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadikan menara masjid di Yogyakarta sebagai menara base transceiver station (BTS) bersama bagi operator telepon seluler. Rencana tersebut dinyatakan oleh Ketua Yayasan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat DMI DIY, H Syukri Fadholi, di Yogyakarta.

Menurutnya, pengembangan menara masjid menjadi tower BTS bersama tersebut dilakukan agar masjid tidak hanya difungsikan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai tempat pengembangan nilai-nilai sosial dan ekonomi. Kegiatan itupun telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. ''Untuk rintisannya akan dibangun di Masjid Jogokaryan Yogyakarta, pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat ini,'' ungkapnya.

Menurutnya, selama tahun 2010 sedikitnya akan dibangun tower BTS bersama di 100 hingga 160 menara masjid di DIY. Jangka panjang kata dia, akan ada 400 menara masjid yang dijadikan menara bersama. Padahal, jumlah masjid di DIY mencapai 2.000 unit.

Ketua Umum YPPU DMI Pusat, RH Muchtar, menyatakan pengembangan menara masjid untuk digunakan sebagai menara BTS bersama itu adalah sebagai pintu masuk dalam meningkatkan fungsi masjid untuk pemberdayaan ekonomi umat. Menurutnya, pengelolaan menara masjid untuk tower BTS bersama tersebut akan menganut sistem bagi hasil yang dikelola secara langsung oleh takmir masjid setempat.

''Pendapatan yang diperoleh takmir masjid dengan menyewakan lahannya kepada provider telepon selular dan dananya akan diputar oleh takmir masjid yang bersangkutan untuk pendirian BPR Syariah,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement