REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana kedatangan mantan pelatih kesebelasan Turki, Fatih Terim, ke Jakarta pada Senin (26/7) urung terlaksana. Terim membatalkan rencana kunjungannya akibat ada urusan yang yang tidak bisa ditinggalkan.
Ini disampaikan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alifian Mallarangeng, Ahad (25/7). ''Kita tidak tahu pasti alasannya batal datang, mungkin karena beliau orang sibuk. Kita akan terus berkomunikasi dengan beliau dan kita lihat saja nanti bagaimana kabar selanjutnya,'' kata Andi usai menutup final nasional Danone Nations Cup 2010 di lapangan sepak bola Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Andi mengatakan, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan dibantu oleh konsulat jenderal di Turki dalam komunikasi tersebut. Sebab undangan bagi Terim untuk datang tetap terbuka di masa mendatang.
Andi menegaskan, kedatangan Terim masih sebatas undangan. Ini merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Turki Abdullah Gul tiga bulan lalu dalam kerja sama olahraga antara kedua negara terutama di bidang sepak bola. Rencananya Terim akan berada di Indonesia selama lima hari.
''Kalau beliau datang saya akan ajak dia jalan-jalan, menyaksikan Piala Indonesia di Sidoarjo dan melihat kompetisi usia dini. Siapa tahu dengan begitu beliau tertarik untuk lebih lama tinggal di Indonesia. Tapi ternyata batal,'' sesalnya.
Rencana kedatangan Terim ke Indonesia mengemuka sejak sepekan belakangan ini. Ia digadang-gadang bakal menjadi pelatih timnas Indonesia. Prestasi mengkilap Terim sebagai pelatih kelas dunia membuat kehadirannya dinanti. Pelatih yang genap berusia 57 tahun pada September nanti, pernah mendapat penghargaan sebagai pelatih terbaik versi World Soccer Magazine dan Eurosport.