REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketiadaan sponsor utama membuat Piala Indonesia minim penghargaan individual. PT Liga Indonesia hanya akan memberikan gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Masing-masing akan menerima hadiah uang sebesar Rp 50 juta.
"Dulu karena dibantu sponsor ada beberapa kategori bagi pemain terbaik. Sekarang tidak lagi," kata Sekretaris Liga, Tigorshalom Boboy. Musim lalu saat masih didukung Dji Sam Soe, Piala Indonesia memberikan penghargaan kepada penyerang, gelandang, bek, kiper, pemain muda, pelatih, gol dan penyelamatan terbaik. Proses pemilihannya juga berlangsung ketat dengan melibatkan sejumlah wartawan sebagai juri.
Biasanya, rapat juri dilakukan tiap babak, sejak babak 16 besar, delapan besar, hingga grand final. Pada Piala Indonesia 2010, penjurian langsung dipimpin oleh Joppi Lepel, advisor teknik Liga. "Akhir pekan ini, nomine pemain terbaik akan dirilis. Pemain lokal atau asing tetap punya peluang sama karena dinilai dari performa di lapangan dan statistik pertandingan," kata Tigor.
Calon pemain terbaik diambil dari empat klub yang lolos ke semifinal, yaitu Sriwijaya FC (SFC), Persipura Jayapura, Persik Kediri, dan Arema Indonesia. Kiper SFC, Ferry Rotinsulu, Boaz Solossa (Persipura), Kurnia Meiga dan Noh Alamsyah (Arema), serta Yongki Ariwibowo(Persik) kemungkinan masuk dalam bursa pemain terbaik. Sedangkan top skorer masih dipimpin Christian Gonzales (Persib Bandung/10 gol) diikuti Boaz (8 gol), dan Saktiawan Sinaga (Persik/7 gol).