REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengaku tidak akan melakukan 'penyaringan' terhadap pemain keturunan yang bakal tampil dalam laga amal di Malang dan Surabaya, pekan depan.
Laga amal yang menghadirkan sejumlah pemain keturunan ini diselenggarakan Goal.com Indonesia sebagai tribute kepada dua tokoh sepakbola di Jawa Timur, Acub Zainal dan Rusdy Bahalwan.
Saat mengumumkan nama 22 pemain pelatnas timnas senior, tiga pemain keturunan, Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Alessandro Trabucco tampak hadir. Selain pemain keturunan, sejumlah pemain hasil polling masyarakat sepakbola juga akan ambil bagian.
“Laga amal adalah laga amal. Itu bukan ajang menyeleksi pemain untuk masuk pelatnas tim nasional. Saya dan Wolfgang Pikal tetap akan datang ke sana, tapi kami tidak melakukan pemantauan,” ujar Riedl dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (30/7).
Sementara itu, ketua Badan Tim Nasional, Iman Arif, mengatakan, kendati berstatus pemain keturunan yang berlaga di kompetisi Eropa, tidak menjamin bakal otomatis masuk timnas. Mereka tetap harus mengikuti seleksi lebih dulu.
“Jika pemain lokal lebih berkualitas, buat apa pemain luar. Kriteria teknis yang berhubungan dengan kemampuan pemain ditentukan oleh Riedl,'' jelas Iman. ''Semuanya tetap harus melalui penyaringan, sebab kami tetap menjalankan pembinaan pemain muda untuk kelangsungan tim nasional.''