Rabu 18 Aug 2010 08:37 WIB

Politikus Amerika Kompak Menolak Masjid Ground Zero

Rep: AFP/ Red: Budi Raharjo
Demo menolak pembangunan masjid dekat ground zero
Foto: Ap
Demo menolak pembangunan masjid dekat ground zero

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Penolakan terhadap pembangunan masjid di dekat lokasi runtuhnya menara kembar WTC atau kerap disebut ground zero kian menguat dikalangan politikus Amerika Serikat. Tak hanya datang dari Partai Republik yang kini menjadi oposisi, penentangan juga disuarakan partai mayoritas, Demokrat.

Terakhir, Selasa (17/8) waktu setempat, anggota Senat dari Partai Demokrat, Harry Reid, yang menentang pembangunan masjid yang terletak dua blok dari ground zero tersebut. ''Konstitusi AS memang melindungi kebebasan beragama, namun masjid itu hendaknya dibangun di tempat lain,'' kata juru bicara parlemen Nevada, Jim Manley.

Pekan lalu, Presiden Barack Obama memang mengatakan umat Islam berhak membangun masjid di lokasi itu. Namun kemudian, pernyataan itu diluruskan kembali bahkan secara eksplisit tak ingin mendukung niat pembangunan masjid yang digagas Cordoba Initiative tersebut.

Penolakan dari Reid itu menambah daftar panjang kelompok yang tak menginginkan berdirinya masjid di dekat ground zero. Sebelumnya, mantan calon wakil presiden AS, Sarah Palin, sudh berteriak lantang menentangnya.

Komentar yang disampaikan juru bicara itu datang setelah lawan Reid dari Republik pada pemilihan sela November mendatang, Sharron Angle, telah mengutuk rencana pembangunan Masjid. Angle juga menantang Reid untuk debat publik mengenai sikap masing-masing terhadap pembangunan masjid itu.

Partai Republik mengecam rencana pembangunan dengan alasan bahwa bangunan masjid di dekat lokasi di mana ekstremis Islam menyerang Amerika Serikat adalah menyinggung korban peristiwa 11 September 2001.

Dan mereka telah menantang Demokrat untuk mendebat masalah ini sampai pemilihan sela November 2010, yang hasilnya akan menentukan kontrol terhadap Kongres AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement