REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (18/8) siang cenderung stabil. Pelaku hati-hati membeli rupiah, meski pasar regional membaik.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tipis lima poin menjadi Rp8.970-Rp8.980 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.975-Rp8.985. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta mengatakan, pelaku pasar pada sesi pagi melakukan aksi beli, namun aksi itu mulai berkurang pada perdagangan sesi berikutnya.
"Kami memperkirakan rupiah masih dapat kembali membaik pada sore nanti karena aliran dana yang masuk ke pasar saham kembali meningkat," katanya. Investasi asing, menurut dia pada perdagangan Rabu siang meningkat, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat setelah sebelumnya sempat melemah.
Penguatan indeks menunjukkan investasi asing masih aktif bermain di pasar uang dan saham. Rupiah juga berpeluang untuk mendekati angka Rp8.900 per dolar, setelah empat hari lalu bertahan di kisaran Rp8.950 sampai Rp9.000 per dolar
"Kami memperkirakan rupiah akan dapat mencapai angka Rp8.900 per dolar dalam waktu tidak lama," kata Kostaman, Apalagi, lanjutnya, pemerintah berdasarkan asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mematok pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6,3 persen.
Prediksi pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,3 persen sebenarnya bisa dilebihkan mengingat pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan di sektor riil, katanya. Indonesia pun, kata Kostaman, berusaha meningkatkan ekspor karena membaiknya harga komoditas ekspor. "Apabila harga komoditas itu terus membaik, maka rupiah diperkirakan tertekan hingga berada di atas Rp9.000 per dolar," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika