REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--National Basketball League Indonesia (NBL) Indonesia berupaya meningkatkan kualitas permainan para pemain muda yang bermain di kompetisi basket tertinggi tanah air itu.
Rencananya, NBL akan menyelenggarakan Indonesia Development Camp (IDC) bekerja sama dengan National Basketball Association (NBA), kompetisi basket profesional Amerika Serikat (AS). Kamp ini akan digelar di GOR C-Tra Arena, Bandung, 21–23 September.
Detlef Schrempf, yang pernah tiga kali masuk NBA All-Star dan dua kali meraih gelar NBA Sixth Man of the Year, akan tampil sebagai pelatih di kamp latihan tersebut. Dia akan dibantu oleh pelatih-pelatih dari NBL Indonesia untuk memberi materi level lanjutan kepada 40 pemain muda berusia 18–23 tahun yang mewakili sepuluh tim NBL Indonesia.
Kamp ini berisikan latihan intensif dan program pengembangan skill pemain. Para peserta akan mendapat kesempatan untuk menerapkan ilmu yang baru mereka dapat dalam pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan setiap hari setelah sesi latihan.
Seminar motivasi juga diselenggarakan dalam berbagai tema, seperti leadership, strength and conditioning, serta teamwork. Pada hari terakhir kamp, akan dipilih pemain terbaik (MVP) dan tim terbaik IDC. MVP akan membawa pulang sebuah laptop.
"Kami senang bisa bekerja sama dengan NBA. Belajar dari salah satu mantan pemain NBA terkenal dan profesional akan banyak membantu meningkatkan kualitas pemain-pemain muda," kata Azrul Ananda, Komisioner NBL Indonesia.
Kamp ini merupakan yang kedua kali digelar di Indonesia. Sebelumnya kamp ini diselenggarakan oleh PT Deteksi Basket Lintas untuk para pelajar yang tampil di kompetisi basket Development Basketball League (DBL) di Surabaya. Saat itu, Pemain Sacramento Kings (kini Houston Rockets) Kevin Martin, serta asisten pelatih Portland Trail Blazers (kini di Cleveland Cavaliers) Joe Prunty, dan mantan asisten pelatih Los Angeles Clippers Neal Meyer hadir sebagai pelatih kamp.
PT Deteksi Basket Lintas, yang kini menjadi administrator NBL Indonesia, kemudian mengalihkan kamp ini untuk para pemain muda di kompetisi NBL. Kebetulan, meski berstatus kompetisi basket tertinggi di tanah air, masih banyak tim yang diperkuat pemain muda minim pengalaman. Satya Wacana Angsapura adalah salah satu tim yang seluruh pemainnya adalah pemain muda minim pengalaman. Tim ini akhirnya mendapatkan jatah terbanyak yaitu tujuh pemain untuk mengikuti kamp ini.
"Penyelenggaraan kedua Indonesia Development Camp memberi NBA kesempatan lagi untuk membantu perkembangan basket di Indonesia. Kamp ini akan membantu mengembangkan skill calon-calon bintang NBL masa depan, dan meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan di Indonesia," kata Scott Levy, Senior Vice President and Managing Director NBA Asia.