Selasa 28 Sep 2010 06:19 WIB

Paviliun Indonesia Lampai Target

Rep: Shally Pristine / Red: Budi Raharjo
Mendag Mari Elka Pangestu
Foto: Antara
Mendag Mari Elka Pangestu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2010 di Shanghai ternyata tidak sia-sia. Sejak awal dibukanya pameran itu tercatat hingga Ahad (26/9) kemarin sudah 6,5 juta pengunjung datang ke paviliun Indonesia.

Jumlah ini sama dengan 12 persen dari seluruh pengunjung shanghai atau melebihi target yang ditetapkan sebelumnya 5 juta pengunjung. Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan keberhasilan Indonesia di ajang internaional patut diapresiasi. Paviliun Indonesia menjadi salah satu tujuan favorit pengungjung. Indoneis bersaing dengan 192 paviliun dari negara lain

''Jelang satu bulan terakhir world shanghai expo itu, Harus kita akui bahwa pencapaian Paviliun Indonesia dari pavilion yang tidak diperhitungkan menjadi salah satu yang terbaik di Wolrd Ekspo di 2010. Menyuarakan hal–hal positif mengenai bangsa Indonesia,'' ungkapnya, di kantornya, Jakarta, Senin (27/9).

Menurut Mari, dalam meningkatkan peluang investasi di Indoensia, paviliun Indonesia menjadi jendela untuk menunjukan potensi negara. Berbagai forum bisnis telah digelar dan tengah dijadwalkan bagi negara calon mitra dan pengusah asing. Ini bekerja sama dengan Kementiran Koordinator Bidang Perekonomian, Kementrian Komunikasi dan Informasi, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal serta beberapa mitra paviliun seperti Gajah Tunggal dan Sinar Mas.

Menurut Mari, biaya yang dibutuhkan untuk membangun paviliun sebesar Rp 70 miliar, meskipun dari APBN ada dana sekitar Rp 100 miliar. Jumlah ini kecil dibandingkan paviliun lain. ''Dari APBN untul bangun rumah dan isi rumah artifak dan lain-lain itu dari APBN. Sedangkan kegiatan sehari-hari, memanage paviliun setiap hari, kita mitra dengan swasta dan BUMN dan pemda, tapi mereka juga keluar dana jadi ada sharing dari mereka,'' ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement