REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Senin, mengemukakan penyesalannya atas kegagalan Israel memperbarui pembangunan pemukiman yahudi di wilayah Palestina yang diduduki, serta menyeru berakhirnya pembangunan permukiman.
"Kami menyesalkan bahwa seruan menyeluruh pada moratorium pembangunan pemukiman Israel untuk diperpanjang tidak didengar. Saya menyayangkan ini," kata Sarkozy dalam sebuah konferensi pers bersama dengan pemimpin Palestian Mahmud Abbas.
Sarkozy mengatakan bahwa pembekuan selama 10 bulan itu "seharusnya diperpanjang untuk memberikan perundingan sebuah kesempatan. Saya mengatakan ini di hadapan Presiden Abbas: 'pembangunan harus dihentikan'," katanya.