Kamis 30 Sep 2010 20:05 WIB

Digelar, Diskusi Buku 'Muhammadiyah Jawa'

Red: Endro Yuwanto
Buku Muhammadiyah Jawa
Buku Muhammadiyah Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizaton(CDCC) menggelar acara diskusi buku 'Muhammadiyah Jawa' di kantor CDCC, kawasan Menteng, Jakarta, dalam rangka mengenang jasa pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

"Melalui sebuah kajian sejarah, buku 'Muhammadiyah Jawa' membuka wawasan pembaca tentang hubungan Muhammadiyah dengan budaya Jawa," ujar Direktur Eksekutif Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizaton(CDCC) Abdul Mu`ti kepada pers, di Jakarta, Rabu malam (28/9).

Buku 'Muhammadiyah Jawa' karya penulis Ahmad Najib Burhani, kata Abdul, merupakan buku yang bersumber dari referensi-referensi tertulis otentik dan wawancara dengan narasumber terpercaya.

Abdul yang merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada 2002-2006 mengatakan, Muhammadiyah berbeda dengan gerakan pemurnian Islam pada umumnya yang cenderung eksklusif dan skripturalistik. "Dalam buku 'Muhammadiyah Jawa' Muhammadiyah menampilkan karakternya yang khas sebagai gerakan puritan dan inklusif," jelasnya.

Selanjutnya, kata Abdul, Muhammadiyah dan para tokohnya yang taat mengamalkan Islam tidak bersikap konfrontatif terhadap budaya Jawa.

Abdul mengungkapkan, Muhammadiyah bersikap positif dan akomodatif terhadap budaya Jawa yang tidak bertentangan dengan Islam. ''Buku 'Muhammadiyah Jawa' merupakan sumbangan penting dalam memperluas khazanah pengkajian sejarah dan gerakan Islam," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement