Kamis 21 Oct 2010 05:30 WIB

Gudang Garam Siap Tekuni Bisnis Penerbangan

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emiten yang memproduksi rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berniat untuk merambah bisnis penerbangan. Rencananya, Gudang Garam akan mendirikan anak usaha yang bergerak di industri transportasi udara niaga tak berjadwal, bernama PT Surya Air. Menurut Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/10), rencananya anak usaha telah dibentuk pada 15 Oktober 2010 lalu.

Gudang Garam berinvestasi sebesar Rp 74,999 miliar atau setara 74.999 lembar saham bernilai nominal Rp 1 juta per saham ke perusahaan barunya tersebut. Adapun penguasaan saham ini mencerminkan kepemilikan 99,99 persen saham Gudang Garam di PT Surya Air. Ditambahkan Heru, pembentukan anak usaha baru ini diharapkan mampu menopang kegiatan bisnis utama Gudang Garam.

Menanggapi aksi korporsi Gudang Garam ini, Pengamat Pasar Modal UOB Kay Han, Gema Merdeka, mengatakan, seharusnya aksi ini bisa membawa prospek bagus bagi perusahaan. Hanya saja, Gudang Garam harus benar-benar mengelola bisnis barunya ini secara serius, serta bisnis transportasi udara apa yang akan dibidik. "Kita harus lihat dulu, apakah mereka mau masuk ke bisnis kargo atau bisnis charter flight," uajrnya.

Ditambahkannya, jika Gudang Garam ingin menekuni bisnis kargo, tentu mereka harus bersaing dengan pemain lama, baik lokal maupun asing. Gema menyontohkan misalnya, perusahaan kargo seperti TIKI, DHL. ataupun Feddex. Jadi, kata Gema, mau tidak mau Gudang Garama harus berkompetisi dengan mereka.

"Sedangkan kalau mereka mau bermain di bisnis charter flight, seharusnya peluangnya bagus karena masih sedikit yang bermain di sana. Namun, semua ini juga tergantung bagaimana mereka mengelola manajemennya, termasuk juga pangsa pasar bisnisnya," jelas Gema.

Yang pasti, ia mengungkapkan, dunia penerbangan mendatangkan marjin bisnis yang tipis. Mengingat investasi yang dibenamkan Gudang Garam untuk bisnis barunya ini masih terhitung kecil, maka sepertinya bisnis yang akan mereka tekuni bukanlah penerbangan komersial. Pasalnya, dibutuhkan dana investasi yang besar untuk menjalani bisnis penerbangan koemrsial.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement