REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI--Perjalanan tandang Liverpool ke markas Napoli diwarnai kejadian tidak mengenakkan. Sekelompok pendukung Liverpool yang berkunjung ke Naples diserang fans tuan rumah. Beberapa di antaranya bahkan mengalami penusukan.
Sebanyak sepuluh orang fans tamu dilempari saat menuju stadion tempat pertandingan dimainkan. Pelatih Liverpool, Roy Hodgson, menyesalkan terjadinya kejadian tersebut dan memuji semangat para fans, meski harus menghadapi ancaman dari kelompok pendukung tuan rumah.
"Mereka fantastis, sungguh berisiko meminta mereka datang ke Naples karena mereka tahu situasi di sana berbahaya," ujar Hodgson, Jumat (22/10). "Saya berterima kasih atas dukungan mereka dan saya juga menyesal mendengar ada kejadian penyerangan serius terhadap mereka."
"Kejadian seperti ini tidak ingin disaksikan terjadi dalam sepak bola. Kami pernah mengalaminya di Inggris, tapi sekarang ini sudah jauh berkurang," jelas Hogson. "Kami tidak menginginkan adanya kekerasan di dalam dan luar lapangan. Jelas kami pun tak menghendaki situasi yang menyebabkan suporter tidak bisa datang ke stadion dan mendukung tim kesayangannya karena takut terluka."
Hodgson juga menyesalkan pemberitaan media Italia yang menyatakan fans Liverpool datang menonton dalam keadaan mabuk. "Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, saya ditanya dalam bahasa Italia apakah saya mengkhawatirkan para fans Liverpool yang mabuk akan berulah di jalanan Naples," tukasnya. "Saya menjawabnya dengan bahasa Italia. Saya kira saya harus membela suporter Liverpool dari jurnalis Italia karena mereka dalam kenyataannya adalah orang-orang yang mencintai perdamaian. Mereka datang ingin menonton sepak bola dan beberapa dari mereka malah ditusuk."
Pertandingan Liverpool dan Napoli pada lanjutan Liga Eropa itu akhirnya berakhir imbang tanpa gol.