REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Javier Hernandez mengaku mencucurkan air mata saat mendengar kabar keinginan Sir Alex Ferguson merekrutnya ke Manchester United (MU), 12 bulan silam.
Kini, pemain berjuluk Chicharito itu menjadi salah satu pemain andalan MU dalam mencetak gol karena krisis penampilan dan cedera yang dialami Wayne Rooney.
"Pemantau bakat Jim Lawlor menghubungi saya hampir setahun lalu," kisahnya kepada The Daily Star, Jumat (19/11). "Dia menyaksikan saya bermain untuk Chivas dan dia bilang United berminat. Saya pun bersemangat."
Sebelumnya, kata Chicharito, si agen bicara dengan ayahnya dan ketika ayahnya memberitahu dia, Chicharito sampai menangis saking tidak mempercayainya.
"Sebagai remaja yang besar di Meksiko, saya selalu bermimpi main untuk tim terbaik di Meksiko dan kemudian pindah ke Eropa. Tapi sungguh sulit dipercaya ketika diberitahu ada minat dari United,'' jelasnya. "Seluruh hidup saya berubah. Saya bermain untuk timnas Meksiko, pergi ke Piala Dunia, dan saya memperoleh kesempatan luar biasa bersama United."
Jenjang yang diinjak Chicharito saat ini bukannya tidak menemui kesulitan. Generasi ketiga dari keluarga yang pernah mencicipi seragam timnas Meksiko ini sempat ragu bisa menyusul jejak sang ayah dan kakek.
"Saya sempat tidak memperoleh kesempatan bersama Chivas," ujarnya mengenang. "Saya bahkan sangsi apakah saya pemain yang cukup baggus. Tapi keluarga saya bilang saya harus sabar. Ketika dipercaya bermain artinya saya harus belajar periode buruk harus diterima sebagaimana periode baik.
Chicharito kini berambisi memenangi gelar bersama MU. "Saya ingin bermain sebanyak mungkin dan membantu tim menang. Jika bisa mencetak banyak gol, itu bonusnya saja," pungkasnya.