REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Arsitek timnas Indonesia, Alfred Riedl, memilih mencadangkan Bambang ‘Bepe’ Pamungkas yang selama ini menjadi langganan starter dan lebih memilih duet Irfan Bachdim dan Christian Gonzales saat meladeni Malaysia di laga perdana Grup A yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (1/12).
Irfan adalah pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda yang memegang paspor Indonesia. Sementara Gonzales merupakan pemain naturalisasi asal Uruguay.
Bepe mengaku siap meski tidak akan dimainkan sebagai starter. Sementara Irfan dan Gonzales menegaskan tekad besarnya untuk membawa harum nama Indonesia.
“Membela timnas Indonesia adalah impian saya. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan membawa harum negara leluhur ayah saya. Tidak ada target pribadi untuk mencetak gol karena yang terpenting Indonesia menang,” kata Irfan.
Gonzales menyataan kesiapannya menggunakan jersey dengan lambang Garuda. Senada dengan Irfan, membela timnas Indonesia adalah salah satu ambisinya. “Soal menjadi starter kita serahkan kepada pelatih. Yang penting saya mengeluarkan kemampuan terbaik menghadapi Malaysia,” ucap Gonzales.
Di lain pihak, Malaysia menaruh respek terhadap tuan rumah. Rajagopal menyebut timnya sebagai underdog di laga ini. Faktor cedera pemain disebutnya sebagai salah satu alasan mengapa Indonesia lebih diunggulkan. Belum lagi dukungan ribuan suporter fanatik Indonesia di SUGBK.
“Namun bukan berarti kami tidak akan memberikan perlawanan. Kami akan memberikan kejutan kepada Indonesia,” kata Rajagopal diiringi senyum.
Rajagopal menaruh perhatian terhadap Bepe yang pernah bermain di klub Selangor di Malaysia selama dua musim. Bepe, kata Rajagopal, sedikit banyak paham akan karakter pemain Malaysia. Apalagi beberapa pemain bertahan Malaysia berasal dari Selangor. Namun ia menegaskan tidak akan memberikan pengawalan khusus kepada Bepe atau pemain Indonesia yang lain.
“Kami akan fokus kepada permainan tim kami sendiri. Mungkin saya akan menempatkan dua penyerang dengan formasi 4-4-2 atau menggunakan 4-2-3-1. Kita lihat saja besok,” katanya.
Sementara itu, manajer timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla meminta para suporter Indonesia untuk tidak mencampuradukkan perselisihan Indonesia-Malaysia dengan olahraga. “Kita ini main bola, kita tidak mengerti politik. Kita bertanding selama 90 menit. Setelah itu, apapun hasil di lapangan nanti, kita adalah sahabat, negara serumpun,” tegas Andi.