Selasa 14 Dec 2010 02:56 WIB

Kementan Kembangkan Padi Antibanjir

Rep: Shally Pristine/ Red: Stevy Maradona
Padi
Padi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Petani boleh bergembira. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbang Kementan) tengah mengembangkan jenis padi yang tahan terhadap banjir maupun perubahan iklim lainnya.

Kepala Balitbang Kementan, Haryono, mengatakan, varietas padi yang sedang mereka kembangkan akan dinamai IR-64 Subplant. "Padi ini dapat bertahan dalam iklim dengan curah hujan tinggi selama 10-14 hari," katanya, Senin (13/12).

Balitbang mengembangkan padi antibanjir ini melalui kawin silang. Jenis padi dikembangkang dari padi IR-64 lantas dikawin mawinkan dengan sejumlah materi genetik padi dari India, Jepang, dan beberapa negara lainnya.

Hasilnya? Padi IR-64 Subplant sanggup bertahan dan berproduksi meski terendam air dalam waktu yang lama.

Namun, meski antibanjir, varietas padi ini masih memiliki kelemahan. Tingkat produktivitasnya tidak setinggi nenek moyangnya, IR-64. "Ini merupakan konsekuensi dari peningkatan ketahanan. Untuk mendapatkan varietas yang unggul produktivitas dan tahan rendaman, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," kata Haryono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement