REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Simon McMemeny, pelatih timnas Filipina, mengingatkan Indonesia menjelang laga kedua tim di semifinal Piala AFF 2010. Pelatih berdarah Inggris itu mengingatkan bahwa serangan Indonesia akan membentur 'tembok dingin' barisan pertahanan skuatnya.
''Indonesia akan menghadapi obyek yang dingin tenang tak bergerak (solid -red),'' kata McMemeny menganalogikan rapatnya lini belakang Filipina.
McMemeny tidak akan mengubah taktik permainan timnya yang akan tetap memainkan sepakbola negatif. Filipina akan bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik untuk menjebol jala lawan.
Strategi ini terbukti ampuh menahan imbang Singapura 1-1 dan menekuk tuan rumah Vietnam 2-0. Padahal Singapura dan Vietnam, yang sama-sama sudah pernah menjuarai Piala AFF, dikenal sebagai tim yang memainkan gaya menyerang.
Meskipun tetap akan bermain bertahan, McMemeny menyadari bahwa kondisi saat ini sangat jauh berbeda. Tidak seperti Vietnam dan Singapura yang terkejut dengan gaya bertahan Filipina, Indonesia lebih siap karena sudah mengetahui taktik Filipina yang bermain bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik. ''Ketika Indonesia berusaha mendobrak pertahanan kami, kami juga akan mencoba merobek pertahanan mereka,'' kata McMemeny.
Kiper Neil Etheridge, yang memperkuat Fulham di kancah Liga Primer Inggris, juga bertekad untuk menjaga keperawanan gawangnya. ''Saya tidak akan bermain sesuatu yang berbeda. Saya hanya akan berusaha menjadi clean sheet,'' kata Etheridge yang belum pernah tampil di stadion berkapasitas 80 ribu orang. ''Seperti kata pelatih, kami akan keluar untuk melakukan tugas kami.''