REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH -- Lionel Messi, striker Barcelona dan timnas Argentina, kembali menyandang gelar sebagai pemain terbaik dunia setelah menyabet penghargaan FIFA Ballon D'or 2010. Messi mengalahkan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta yang merupakan rekannya di Barcelona.
‘’Bagi saya, Messi adalah pemain terbaik dunia. Dia adalah terbaik segalanya. Dia bisa memenangkan pertandingan hanya dengan mengedipkan mata,’’ kata Hernandez.
Messi musim lalu sukses membawa Barcelona mempertahankan gelar La Liga dengan torehan 99 poin dari 38 pertandingan. Posisinya hanya terpaut tiga angka dari Real Madrid menempati posisi kedua klasemen. Messi sangat lihai dalam men-dribbling bola dan mencetak gol.
Messi menasbihkan diri sebagai pemain tersubur Eropa dengan menyabet penghargaan European Golden Boot lewat torehan 34 gol dari 35 laga La Liga. Peraih Ballon D'or 2009 itu mengalahkan Didier Drogba (Chelsea) dan Antonio Di Natale (Udinese) yang masing-masing mencetak 29 gol musim lalu.
Di Piala Dunia 2010, Messi bersama Argentina tampil menawan selama penyisihan Grup B dengan menyabet tiga kemenangan, tujuh gol dan hanya sekali kebobolan. Di babak 16 besar, Argentina sukses menggulung Meksiko 3-1 sebelum akhirnya terhenti di kaki Jerman dengan menelan kekalahan telak 0-4. Messi pun gagal mencetak sebiji gol.
‘’Senang rasanya bisa berada di sini (finalis FIFA Ballon D’or 2010 –red). Terutama sekali, saya berada di sini bersama kedua rekanku,’’ kata Messi. ‘’Saya senang siapapun pemenangnya.’’
Sementara Hernandez dan Iniesta sukses membawa Spanyol menjadi juara dunia untuk pertama kali sepanjang 80 tahun keikutsertaan Spanyol di Piala Dunia. Hernandez dikenal dengan penguasaan bola dan umpan akuratnya. Pada tahun lalu, dia hanya menempati peringkat ketiga Ballon D’or.
Di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Spanyol menang tipis 1-0 dari Belanda lewat gol tunggal Iniesta pada babak perpanjangan waktu menit 116. Iniesta dikenal sebagai pemain yang lihai mengontrol bola dan memiliki visi. Gelandang berusia 26 tahun ini juga sangat lihai dalam memperdayai pemain lawan. Tahun ini merupakan tahun pertama Iniesta menjadi finalis Ballon D’or.