REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi X DPR-RI, I Gede Pasek, bersuara keras soal sikap PSSI yang mencoret pemain dari timnas Indonesia hanya karena merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). I Gede Pasek pun mendesak Kemenpora mengambil tindakan tegas terhadap PSSI bersikap tidak demokratis dan bersikap diskriminatif.
I Gede Pasek menyebut salah satu yang muncul ke permukaan adalah sikap PSSI yang tidak meloloskan nama-nama pemain LPI masuk daftar 26 nama timnas U-23 Indonesia pra-Olimpiade 2012. ''Saya harap pemerintah, dalam hal ini menpora, bersikap tegas karena PSSI akhir-akhir ini telah menyimpang dari prinsip-prinsip olahraga di negara kita,'' ujar I Gede Pasek.
Sebanyak sembilan pemain LPI dipastikan tercoret dari timnas u23 Indonesia. Mereka adalah Lucky Wahyu, Andik Firmansyah (Persebaya 1927), Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro), Fandy Edy, Dajusman Trisadi, Rachmat (PSM Makassar), Kim Kurniawan, Reza Mustofa Ardiansya dan Joko Ribowo (Persema Malang). Sepulang dari seleksi timnas, mereka sudah tahu akan dicoret karena pelatih Alfred Riedl memberitahu bahwa mereka akan dicoret jika tetap bermain di LPI.
''Saya dan Joko Ribowo bersama enam teman lainnya dari Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro dan PSM Makasar dipanggil secara khusus pelatih Alfred Riedl. Saya kaget dengan apa yang dikatakan pelatih Riedl. Pemain timnas hanya akan diperkuat pemain-pemain dari klub peserta Liga Super Indonesia,’’ kata Reza menirukan ucapan Riedl.
Sementara Irfan Bachdim, yang dinyatakan lolos langsung tanpa proses seleksi, juga tidak tercantum dalam daftar skuat pra-Olimpiade 2012. Namun, status striker Persema Malang ini belum jelas karena dia semula memang tidak diproyeksikan untuk laga pra-Olimpiade 2012. Irfan bersama Johann Juanshyah, striker Persijap Jepara yang juga lolos langsung, direncanakan untuk memperkuat timnas u23 Indonesia di SEA Games 2011.