Selasa 01 Feb 2011 17:00 WIB

Mendag: Februari Harga Beras Turun

Rep: teguh thr/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perdagangan Mari Elka Pangesti mengakui kontribusi bahan makanan terhadap nilai inflasi Januari sebesar 0,89 persen itu termasuk relatif  tinggi. Penyebab utamanya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yakni cabai rawit, cabai merah, dan beras.

"Tapi kalau saya lihat dan saya pantau dari hari per hari, minggu per minggu. Ini  di minggu terakhir sudah turun. Jadi itu kita perkirakan di bulan Februari harusnya harga beras turun," kata dia.

Turunnya harga beras tersebut tidak terlepas dari mulai masuknya masa panen di Februari. Stok bulog bahkan sudah akan mencapai 1,5 juta ton,  "Dengan menutup pengadaan dari impor di Februari kita harapkan berita baik harga beras akan mulai turun," katanya.  

Kalaupun harga masih tinggi, maka operasi pasar tetap akan dilakukan oleh Bulog, ditambah dengan penyaluran raskin bagi mereka yang membutuhkan. Sementara cabai, memang kenaikan masih relatif tinggi di bulan Februari. Namun  di luar cabe rawit kelihatannya  tren harganya sudah mulai turun. "Bawang merah juga mengalami kenaikan. Kita harapkan di bulan februari sudah mulai mengalami penurunan," katanya.

Sebelumnya Dirut Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, harga beras pada  Januari 2011 dibandingkan dengan Desember 2010 naik 1,3 persen.  Angka ini  jauh lebih kecil jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Januari 2010 terhadap Desember 2011) sebesar 8,4 persen.  Sementara rata-rata lima tahun 4,38 persen dalam jangka waktu itu hanya 4,38  persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement