REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) mengusulkan kepada 84 anggota PSSI untuk menggelar Kongres di Kota Solo, 19 April. Penggagas KPPN yang juga Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Rabu, kendati secara resmi PSSI belum menetapkan jadwal dan lokasi kongres, diusulkannya Kota Solo oleh KPPN.
Ia mengatakan, dipilihnya Solo, dengan semangat untuk mengulang sejarah lahirnya PSSI pada 19 April 1930 oleh Soeratin Sosrosoegondo. "Kongres ini merupakan akumulasi dari keinginan pemilik klub dan organisasi PSSI yang menghendaki penggantian ketua umumnya, untuk menyelamatkan persepakbolaan Tanah Air yang terpuruk di tangan Nurdin," kata Wali Kota Makassar tersebut.
Pada kesempatan itu, Ilham membantah tudingan para pendukung Nurdin yang menyebut 84 pemilik hak suara di PSSI adalah ilegal. Sebab baik pemilik suara dari PSSI maupun ketua-ketua klub sepakbola anggota PSSI disertai stempel sah organisasi masing-masing. "Tidak mungkinlah ilegal, semua suara ini sah dan tidak menginginkan Nurdin lagi menjadi ketua umum periode ketiganya ini," ujarnya.
Menurutnya, anggota KPPN yang mengusulkan kongres sebagian adalah pengurus klub. Mereka mengeliminasi kehadiran Nurdin karena berangkat dari kesadaran akan fakta-fakta yang mereka saksikan dan alami sendiri selama kepengurusan dipimpin Nurdin. Dalam pertemuan penggagas KPPN yang dilaksanakan 1-2 Maret di Jakarta, mereka sepakat mengangkat dua kandidat yang sebelumnya dianulir oleh Komite Pemilihan Ketua Umum PSSI, yakni George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai Presidium KPPN.