Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Bea Cukai Manokwari Antisipasi Rokok Ilegal

Selasa 18 Apr 2017 18:13 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Petugas Beacukai memperlihatkan rokok ilegal hasil sitaan di Kantor Beacukai Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).

Petugas Beacukai memperlihatkan rokok ilegal hasil sitaan di Kantor Beacukai Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).

Foto: Antara/Yusran Uccang

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI  -- Bea Cukai Manokwari Papua Barat terus mengantisipasi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Manokwati ini. Kepala Kantor Bea Cukai Manokwari Arif Setyawan mengatakan Manokwari relatif aman dari peredaran barang ilegal yang berasal dari luar negeri.

"Bandara dan pelabuhan Manokwari belum bertaraf internasional seperti Soekarno-Hatta, sehingga peredaran barang-barang luar negeri ke sini harus melalui beberapa bandara dan pelabuhan," katanya.

Dia mengutarakan, patroli terus dilakukan secara rutin. Sesuai hasil patroli selama ini pihaknya jarang menemukan, bahkan nyaris tidak ada barang ilegal produksi luar negeri. "Justru yang kami antisipasi adalah rokok. Rokok tanpa pita cukai ini produksi dalam negeri," katanya.

Pada beberapa daerah luar Papua Barat, kata dia, Bea Cukai pernah menemukan peredaran rokok tersebut. Langkah antisipasi terus dilakukan agar barang ilegal tersebut tidak beredar bebas di Manokwari. "Dari jejaring kami di Pulau Jawa menginformasikan, distribusi rokok tersebut memanfaatkan jalur laut, sehingga terus memperketat pengawasan barang di Pelabuhan," katanya.

Arif menambahkan, Bea Cukai pernah mengindikasi peredaran rokok tersebut di Manokwari. Bea Cukai terus mengembangkan informasi yang diperoleh untuk memastikan Manokwari terbebas dari rokok ilegal.

"Teman Bea Cukai di Pulau Jawa berhasil mengungkap beberapa kali peredaran rokok tersebut. Kami di sini masih melakukan pengembangan, mudah-mudahan tidak ada," katanya.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler