REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dukung pertahanan negara dalam konteks poros maritim dunia, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tjertja Karja Adil hadir sebagai pembahas materi pada Focus Group Discussion (FGD). FGD mengangkat tema tentang “Pengembangan Kekuatan Pertahanan Negara dalam Konteks Poros Maritim Dunia Guna Kepentingan Nasional”, yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, pada tanggal 10 April 2019, di Ruang Rapat Mapolda Jawa Tengah, Semarang.
“Sebagai trade fasilitator dan industrial asistance kami berikan fasilitas kemudahan untuk impor maupun ekspor yang kami buka seluas-luasnya untuk pengusaha. Komitmen kami sebagai revenue collector ialah mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritime,” kata Tjertjaseperti dalam siaran persnya, Selasa (16/4).
Konsep poros maritim dunia, lanjut Tjertja, sejalan dengan visi Bea Cukai menjadi instansi kepabeanan terkemuka di dunia. Untuk meraih keberhasilan tersebut, Bea Cukai membutuhkan dukungan baik komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dari seluruh stakeholders di pelabuhan.
FGD dihadiri Wakil Pangdam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Legowo, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Drs.Ahmad Luthfi, Wakil Dekan FPIK UNDIP, Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, serta Ketua Departemen HI FISIP UNDIP, Ika Riswanti Putranti.