REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih dalam rangkaian perayaan Hari Bea Cukai ke-73, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, juga meresmikan Pusat Komando dan Pengendalian Patroli Laut (Puskodal) milik Bea Cukai. Unit terbaru di bawah Direktorat Penindakan dan Penyidikan ini merupakan perwujudan Bea Cukai dalam menjalankan agenda pembangunan nasional pemerintah yang tertuang dalam salah satu program Nawacita yaitu perlindungan masyarakat dan kedaulatan maritim.
Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, menjelaskan selain menjalankan program Nawacita, Puskodal Patroli Laut Bea Cukai merupakan langkah nyata Bea Cukai dalam meningkatkan efektivitas pengawasan laut. “Hal tersebut dilakukan dengan merevitalisasi dan meningkatkan kapasitas pengawasan laut melalui penguatan strategi serta modernisasi sarana dan prasarana pengawasan laut,” ungkap Heru.
Pembangunan Puskodal Patroli Laut Bea Cukai juga merupakan bentuk best practices pengawasan laut yang dilakukan oleh instansi lain baik dalam tataran internasional di antaranya United States Customs Border Protection dan Austalian Border Force, maupun nasional di antaranya Badan Keamanan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Instansi tersebut telah menerapkan kosep sarana pengawasan terintegrasi, pengawasan multi-matra (darat, laut, dan udara), dan konsep preventive (pencegahan), awareness (kewaspadaan), dan on water response (penindakan), serta pemanfaatan teknologi dalam melaksanakan tugas pengawasannya.
Puskodal Patroli Bea Cukai diharapkan dapat memberikan output berupa peningkatan aspek keselamatan dalam pelaksanaan patroli laut, implementasi pengawasan laut multi-matra, multi-metode, dan multi-unit, pengoptimalan pemanfaatan sarana pengawasan, peningkatan efektivitas komunikasi operasi, peningkatan efektivitas komando dan pengendalian operasi, peningkatan efektivitas pengawasan laut, serta efisiensi penyelenggaraan pengawasan laut.