REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pangsa pasar industri asuransi syariah mencapai 2,99 persen dari sisi kontribusi premi bruto hingga September 2010.   Jumlah premi asuransi syariah (asuransi jiwa, kerugian, dan reasuransi) yang terhimpun dari awal tahun sampai kuartal III 2010 tercatat Rp 2,23 triliun dari total asuransi nasional Rp 74,7 triliun (belum diaudit).

Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Isa Rachmatawarta, mengatakan pada periode Januari-September 2010 kontribusi premi bruto dari asuransi jiwa syariah tercatat Rp 1,8 triliun, atau memiliki pangsa 3,38 persen dari keseluruhan asuransi jiwa yang sebesar Rp 53,3 triliun. Sementara asuransi kerugian dan reasuransi syariah menyumbang premi bruto Rp 434,9 miliar, atau 2,04 persen dari total asuransi kerugian dan reasuransi nasional yang mencapai Rp 21,4 triliun.

Isa menuturkan jika dibandingkan pencapaian di akhir tahun lalu, asuransi syariah mengindikasikan adanya peningkatan. Di akhir 2009 pangsa pasar asuransi jiwa syariah sekitar 3,19 persen, sedangkan asuransi kerugian 1,8 persen. “Kinerja asuransi syariah Indonesia terus membaik, sehingga porsi syariah ada peningkatan. Kalau di tahun ini semua berjalan baik pangsa pasar asuransi syariah dari segi premi bisa mencapai tiga persen di akhir tahun,” kata Isa, di kantornya, Jumat (10/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika