REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, meski Merapi masih meletus, namun kualitas udara di Kota Yogyakarta sudah di bawah ambang batas. "Sehingga aman bagi masyarakat maupun wisatawan meski tak menggunakan masker," katanya.
Diakuinya, uji kualitas udara di Kota Yogyakarta tersebut hanya di lakukan di tingkat udara bawah dan bukan di angkasa ( 10 km di atas permukaan bumi). "Kalau udara di wilayah Yogya aman-aman saja, tetapi yang di angkasa kita tidak tahu," tegasnya. Namun begitu, kata dia, pihaknya akan melakukan uji kualitas udara di beberapa titik di Kota Yogyakarta kembali untuk memastikan kebersihan udara tersebut.
Sementara itu berdasarkan data Badan Geologi Kementrian ESDM, gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah tersebut hingga Senin (22/11) kemarin masih mengeluarkan awan panas dan material vulkanik lainnya. Status gunung teraktif di dunia itupun masih berada di level empat atau awas.
Meski begitu ancaman bahaya erupsi Merapi di empat kabupaten di Lereng Merapi sudah dipersempit. Untuk wilayah kabupaten Sleman (DIY) terutama di sebelah Barat Kali Boyong hingga radius 10 kilometer (km) dari puncak Merapi, sebelah Timur Kali Boyong radius 15 km dari Puncak Merapi, Kabupaten Magelang (Jateng) radius 10 km dan Kabupaten Boyolali (Jateng) radius 5 Km.