REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 130 anak jalanan (anjal) di Jakarta Utara mendapatkan tempat penampungan khusus. Tempat penampungan itu dilengkapi dengan fasilitas yang dapat membantu kekosongan waktu anak-anak yang biasa menghabiskan waktunya di jalan tersebut.
Tempat penampungan tersebut berada di Jalan Terusan Menteng, Kelurahan Lagoa, Nomor 7A, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Anak-anak jalanan itu rata-rata masih duduk di bangku sekolah. Sebagian mereka merupakan siswa SMP dan sebagian lagi siswa SMA.
Oleh karenanya, tak heran jika dalam penampungan itu juga terdapat sanggar belajar. Ketua Rumah Penampungan, Samidi, mengatakan didirikannya penampungan itu bertujuan agar anjal di Jakarta Utara tidak berkeliaran.
Caranya, kata dia, harus diberi tempat khusus dan kegiatan khusus. ''Setelah habis sekolah diberi kegiatan komputer, remedial, dan menjahit,'' kata Samidi, di Jakarta Utara, Ahad (30/5).
Dia mengungkapkan, kegiatan semacam itu di samping juga bisa mendukung pelajaran sekolah, juga akan membantu anjal lebih akrab secara emosional dengan orang lain. ''Mereka bisa bermain dengan kita,'' lanjut ketua Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia (YSRI) itu.
Dikatakannya, demi efektivitas pendampingan terhadap anjal tersebut, maka dalam penampungan itu juga disediakan pendamping atau pembimbing khusus. ''Di sana sudah ada lima pendamping,'' sebutnya.
Penampungan tersebut bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga seperti Internastional Labour Organisation (ILO) dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).