Senin 02 Aug 2010 09:42 WIB

Pemulung Kais Rezeki dari Perayaan Nadran

Rep: C26/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Acara syukuran laut atau yang populer disebut nadran berlangsung begitu meriah. Berbagai bentuk kesenian ditampilkan dalam acara yang digelar Sudin Kebudayaan Jakarta Utara itu, seperti tarian Barongsai, tarian ala Betawi, Banten, hingga Jawa Timuran.

Bahkan, malam ini rencananya salah satu peserta kontes dangdut Indonesia (KDI) akan ditampilkan di acara tersebut. Namun, perayaan tahunan yang ke-11 itu tidak hanya menguntungkan kaum nelayan, tetapi juga pemulung. Karena acara tersebut, para pemulung bisa mengais rezeki dua kali lipat lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.

''Untung ada acara begini. Biasanya jam segini masih dapat sedikit dan kadang sudah pulang,'' kata Suhendra (56), seorang pemulung, di lokasi nadran, Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (1/8) sore.

Menurut lelaki yang tinggal di RT 13, Kalibaru, Cilincing itu, berkat adanya acara nadran, dirinya bisa mendapatkan bekas botol air mineral sampai tiga gerobak. Padahal biasanya, dia hanya mendapatkan 1 sampai 2 gerobak. ''Ya kalau diuangkan biasanya cuma Rp 10 sampai Rp 20 ribu,'' ungkap bapak dua anak itu.

Pekerjaan yang dilakukannya itu, diakui Suhendra, karena kondisi ekonomi keluarganya yang terhimpit di saat mata pencaharian lainnya sudah tidak bisa lagi dikerjakan orang tua seperti dirinya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement