REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sepasang kekasih, Yanti dan Supriadi, tewas tertabrak kereta api saat berpacaran di sekitar rel kereta api depan Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Jl Raya Bekasi Timur, Jatinegara, Kamis (5/8). Kepala kedua mayat itu diperkirakan retak. Darah segar mengucur membasahi wajah dan rambut keduanya.
Peristiwa itu bermula dari kesepakatan keduanya untuk bertemu. Supri, lelaki yang menjadi pekerja bangunan ini mengajak Yanti berjalan-jalan di pagi hari. Lelaki 23 tahun itu menjemput kekasihnya yang berusia 20 tahun di rumahnya, tidak jauh dari Pasar Induk Beras Cipinang. Keduanya berjalan-jalan di pinggiran rel sambil menghirup udara pagi.
Setelah berjalan beberapa ratusan meter, keduanya menduduki rel kereta untuk beristirahat. Sedang asyik berpegangan tangan, keduanya tiba-tiba mendengar klakson kereta. Belum sempat bangun dari duduk, kereta menabrak pasangan yang sedang dimabuk asmara itu.
"Jenazah keduanya kami larikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," ujar Kapolsek Jatinegara, Komisaris Sriyanto, di Mapolsek Jatinegara. Pihaknya masih menghimpun keterangan dari keluarga korban dan petugas kereta api. Sementara, dia mengatakan peristiwa nahas itu murni kecelakaan. "Belum ada unsur pidana," jelasnya.