Jumat 17 Sep 2010 01:57 WIB

Sebanyak 1.500 Pekerja di Kabupaten Tangerang di-PHK

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Sebanyak 1.500 orang pekerja di sejumlah perusahaan di Kabupaten Tangerang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sepanjang tahun 2010 ini. Pada umumnya, perusahaan yang mem-PHK pekerja bertujuan untuk menekan biaya produksi seminimal mungkin.

Menurut Kabid Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Monang Panjaitan, jumlah tersebut tergolong besar jika dibandingkan dengan 400 ribu orang pekerja yang terdaftar di Disnakertrans Kabupaten Tangerang.

"Seharusnya bisa ditekan lebih banyak lagi jumlahnya," kata Monang kepada Republika, Kamis (16/9).

Menurut Monang, ada beberapa perusahaan yang melakukan PHK pada para pekerjanya dengan jumlah yang sangat besar. Di antaranya, PT Cemerlang Selaras, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan. Pada bulan Mei 2010, perusahaan ini langsung sekaligus mem-PHK pekerjanya sebanyak 924 orang.

Monang mengatakan, perusahaan itu mengurangi karyawan dengan tujuan perampingan pekerja untuk mengurangi biaya produksi. Perusahaan lainnya, sambung Monang, PT Tri Dinamika Makmur yang juga bergerak di industri perkayuan. Menurutnya, pada tahun ini perusahaan tersebut telah mem-PHK pekerja sebanyak 253 orang. "Perusahaan itu mem-PHK karena memang dalam keadaan pailit," jelasnya.

Selanjutnya, Monang menyebutkan perusahaan yang juga melakukan pengurangan pekerja dalam jumlah besar, yaitu PT Bintang Lima juga bergerak di industri perkayuan. Menurutnya, perusahaan itu telah mengurangi sebanyak 198 orang pekerja dengan alasan perampingan. Sisanya, sambung dia, para pekerja di PHK oleh perusahaan karena terkait dengan masalah intern perusahaan seperti kedisiplinan para pekerjanya.

Monang mengatakan, sebaiknya perusahaan melakukan konsultasi dulu ke pihak Disnakertrans Kabupaten Tangerang sebelum melakukan PHK kepada para pekerjanya. Pasalnya, Disnakertrans akan memberikan masukan kepada perusahaan supaya memilih cara lain yang bisa menyelamatkan perusahaan tanpa harus mem-PHK para pekerjanya.

"Kalau para pekerja di PHK, jumlah pengangguran akan semakin bertambah, padahal mencari pekerjaan saat ini sangat sulit," kata Monang.

Sementara itu, para pendatang ke Kabupaten Tangerang yang akan mencari pekerjaan diperkirakan meningkat usai Lebaran. Pemkab Tangerang memperkirakan jumlah pendatang dari berbagai daerah di tanah air ke Kabupaten Tangerang meningkat sekitar 20 persen. Pemerintah tidak bisa menghalangi mereka yang salah satunya bertujuan mencari pekerjaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement