REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Program tujuan Wisata Pesisir terus dikembangkan Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut). Tujuannya untuk menarik kunjungan wisatawan ke wilayah Jakut. Namun, sayangnya masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, meminta seluruh unit untuk saling berkoordiansi dalam melakukan perbaikan. "Bukan hanya unit Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saja, namun unit Usaha Kecil Menengah dan Koperasi juga harus ikut terlibat," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/10).
Program 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir akan lebih sukses bila infrastruktur di setiap jalur destinasi dibangun dengan baik. Hal ini dipicu karena kenyamanan merupakan salah satu daya tarik bagi turis mancanegara dan domestik untuk mengunjungi obyek wisata yang ada. "Saya perhatikan masih ada jalan yang rusak dan berlobang-lobang menuju ke lokasi wisata. Ini sangat penting diperhatikan. Jika jalan saja sudah rusak, wisatawan pasti enggan berkunjung,'' ungkapnya.
Terkait dengan jalan rusak dan berlubang, berdasarkan data Sudin Pekerjaan Umum, setidaknya ada 481 titik jalan rusak di wilayah Jakarta Utara. Bambang tidak hanya menyinggung soal jalan rusak, tapi juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar lokasi wisata diberdayakan untuk membuat buah tangan (suvenir) khas dari lingkungan tempat tinggal mereka. Karena souvenir bisa menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Bambang menambahkan, tingkat perekonomian masyarakat sekitar akan terangkat jika 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir berkembang dengan 58 obyek wisata. “Para pengelola obyek wisata di Jakarta Utara, seperti Pasar Pagi, Mangga Dua, dan pusat perbelanjaan lainnya juga perlu digandeng, terutama yang selama ini belum pernah tersentuh,” tandasnya.