REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta -- Firdaus Firmansyah, yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal, ternyata seorang target operasi polisi. Penembakan dilakukan oleh anggota Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi yang sedang menyamar. Ia ditembak karena melarikan diri saat akan ditangkap.
Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan saat menggelar kasus penembakan tersebut di Polres Jaktim, Kamis (23/12) malam. Menurut Dodi, petugas berinisial KK saat kejadian sedang menyamar untuk membeli narkoba jenis ganja dari Firdaus.
Pada Selasa lalu sekitar pukul 10.30 di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, tidak jauh dari Pemda Kota Bekasi, KK berencana menemui Firman. TO yang juga residivis iini ternyata datang menggunakan motor Yamaha Vega R bernopol B 6017 FOM dengan memboncengi temannya bernama Ahmad alias Keling.
" Saat petugas lain berhasil menyergap Ahmad alias Keling saat masih berada di atas motor dan menariknya jatuh, Firdaus berusaha kabur," ujar Dodi. Saat mencoba kabur menggunakan motor inilah KK melepaskan tiga kali tembakan ke arah Firdaus yang berhasil meloloskan diri. Namun saat itu KK tidak menyadari bahwa tembakannya mengenai punggung kanan dekat ketiak Firdaus.
Menurut Dodi, Firdaus berhasil mengendarai motor seorang diri hingga ke rumahnya di Jalan Kemakmuran No. 55 RT 01 RW 05, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Mengetahui Firdaus tertembak, keluarga korban membawanya ke RS Bhakti Kartini Bekasi yang kemudian dirujuk ke RSUD Bekasi.
"Mengetahui ada korban penembakan, petugas keamanan RSUD Bekasi melaporkannya ke Polsek Cakung karena Firdaus mengaku ditembak pelaku tak dikenal di Jembatan Banjir Kanal Timur Cakung," tambah Dodi. Laporan diterima Polsek Cakung sekitar pukul 13.30.
Keterangan awal Firdaus kepada petugas Polsek Metro Cakung, dirinya ditembak penumpangnya sendiri saat usai mengantar penumpang tersebut ke Jembatan BKT di Jalan Raya Bekasi, Cakung. Saat melakukan pemeriksaan silang ke lokasi penembakan yang disebutkan Firdaus, tidak ada satu pun warga sekitar yang membenarkan jika telah ada penembakan di lokasi tersebut sekitar pukul 12.00. "Saat dibawa ke lokasi jembatan BKT pun Firdaus mengatakan tidak mengenali lokasi," ujar Dodi.