REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak kepolisian menyiapkan langkah antisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di kawasan Senayan dan sekitarnya menjelang pertandingan final Piala AFF antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu malam. Informasi yang dihimpun dari Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa malam, menyebutkan, salah satu langkah antisipasi kepadatan lalu lintas akibat banyaknya pendukung adalah pengalihan arus lalu lintas.
Kepala Bidang Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kanton Pinem menyebutkan, rencana pengalihan arus memang akan diberlakukan secara situasional. Pengalihan akan dilakukan jika dianggap perlu atau terjadi kemacetan.
Skenario pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan dengan cara penutupan jalan layang (fly over) Senayan sehingga arus lalu lintas dari arah Hotel Mulia akan diteruskan menuju Slipi.
Penutupan juga dilakukan untuk kendaraan yang memutar di kolong flyover Senayan yang diarahkan melalui Jalan Gatot Subroto menuju ke Slipi. Selain itu gerbang masuk Pintu VII Gelora Bung Karno akan ditutup. Kemudian kendaraan dari arah jalan layang Senayan dialihkan lurus menuju lampu merah Lapangan Tembak.
Jalur gerbang masuk pintu VIII dari arah barat lampu merah Lapangan Tembak dialihkan lurus menuju lampu merah Asia Afrika. Arus lalu lintas di kawasan Plaza Senayan arah Istora Senayan dialihkan menuju lampu merah Asia Afrika dan keluar di pintu I Stadion Gelora Bung Karno.
Selain itu dilakukan penutupan jalan ke arah Kolam Renang Senayan, yang kemudian diarahkan menuju pintu V Stadion Gelora Bung Karno atau ke arah pintu I.
Polisi juga memberlakukan larangan parkir di beberapa ruas jalan, seperti jalan Asia Afrika tidak boleh parkir di sisi kiri dan kanan, termasuk juga di jalan Gerbang Pemuda, apalagi di Pintu I karena akan menimbulkan kepadatan. "Apabila di ruas jalan tertentu terjadi kepadatan, kita akan lakukan pengalihan yang sifatnya situsional. Namun sifatnya hanya pengalihan sementara dan tidak ada penutupan," ujar Pinem.
Pihak kepolisian juga menghimbau agar penonton tidak membawa kendaraan pribadi namun menggunakan angkutan umum jika ingin menonton. Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengerahkan angkutan umum guna mengangkut penumpang.
Selain itu, kepolisian juga akan melakukan tindakan tilang apabila para suporter naik mobil di atas Kap atau pun tidak memakai helm. Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 1.000 personel yang bertugas mengamankan pertandingan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno.