REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON-- Pembuatan film yang lama tertunda "Hobbit" dimulai pada Senin, sehingga mengakhiri penundaan gara-gara masalah dana dan sengketa tenaga kerja yang nyaris membuat proyek itu dialihkan ke luar dari Selandia Baru.
Film tersebut tetap disutradarai oleh Peter Jackson (49), sutradara asal Selandia Baru yang membuat trilogi laris peraih Oscar "Lord of the Rings". Pembuatan film akan berlangsung di Stone Street Studios di Wellington dan sejumlah lokasi di seluruh, sementara alamat pastinya dirahasiakan rapat-rapat.
Yang pertama dari kedua film tersebut akan diluncurkan pada Desember 2012 dan yang kedua diperkirakan diluncurkan setahun kemudian. Film itu telah dirongrong oleh serangkaian masalah, yang paling mencolok ancaman tahun lalu oleh Time Warner Inc, unit dari Warner Bros. untuk memindahkan proyek tersebut ke luar negeri akibat kekhawatiran bahwa serikat pekerja akan melakukan boikot guna mendukung tuntutan bagi satu kontrak kolektif.
Pemerintah tahun lalu mengubah peraturan kerja untuk mempertahankan produksi bernilai 500 juta dolar AS tersebut dan peningkatan pajak buat Warner Bros, dengan alasan kerugian yang mungkin diderita oleh industri kecil film di negeri itu.
Sebelum itu, masalah seputar dana film tersebut membuat sutradara aslinya, Guillermo Del Toro, pada 2010. Tantangan terakhir datang dari dirawatnya Peter Jackson di rumah sakit tahun ini untuk menjalani operasi darurat gara-gara ia menderita borok bernanah.
"The Hobbit" dilandasi atas petualangan Bilbo Baggins, seorang hobbit yang tinggal di daratan Bumi-tengah dan melakukan penjelajahan untuk menemukan harta yang dijaga oleh naga. Buku tersebut, yang pertama kali diterbitkan pada 1937, adalah pendahuluan bagi trilogi "Lord of the Rings" --yang juga berlangsung di Bumi-tengah.
Casting bagi film itu meliputi peraih Oscar, Cate Blanchett, Ian McKellen, Orlando Blood, Ken Stott dan Martin Freeman sebagai Bilbo Baggins.