Selasa 19 Jul 2022 16:37 WIB

Adegan Ini Dipotong dari Film The Hobbit karena Dianggap Terlalu Berdarah

Film ini diangkat dari novel karya JRR Tolkien yang merupakan dongeng anak-anak.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Adegan yang dipotong dari film The Hobbit karena dianggap terlalu berdarah. (ilustrasi)
Adegan yang dipotong dari film The Hobbit karena dianggap terlalu berdarah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Siapa pun yang pernah membaca novel karya penulis JRR Tolkien, yang menjadi dasar pembuatan film The Hobbit, pasti tahu bahwa cerita itu adalah dongeng anak-anak. Buku itu aslinya ditulis untuk putra-putra Tolkien.

Meski masih banyak pertempuran dan kematian menyedihkan yang terjadi dalam cerita, cara penulisannya membuat semuanya terasa sedikit lebih ramah anak dibandingkan film trilogi The Lord of The Rings dan The Hobbit garapan sutradara Peter Jackson. Utamanya, saat penonton menyaksikan Thorin menusuk dadanya dengan pisau Azog, atau Filli dibunuh dan dijatuhkan di depan saudara kembarnya.

Baca Juga

Untuk mengisi beberapa konten trilogi, tim kreatif menambahkan momen yang dibuat-buat dan dianggap terlalu keras dari buku asli Tolkien. Namun, ada beberapa adegan yang difilmkan tidak berhasil masuk ke final cut karena dianggap terlalu gamblang.

Banyak di antaranya terjadi setelah kedatangan pertama Smaug di Dale, ketika dia membakar kota itu hingga rata dengan tanah. Misalnya, ketika para kurcaci pertama kali tiba di kota saat melihat Lonely Mountain, dan Bilbo melihat mayat hangus seorang ibu yang menggendong bayinya di reruntuhan.