REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Airlines (GIA) akan cetak satu juta buku tulis dalam program CSR daur ulangnya. Satu juta buku tulis tersebut rencananya akan didistribusikan kepada seluruh sekolah diseluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Senior Manager CSR dan PKBL, PT Garuda Indonesia Airlines, Ridwan Edi kepada Republika, Senin (26/9). “Garuda akan menghabiskan 40 ton kertas bekas dari sisa penjualan tiket dan dokumen yang tidak terpakai,” ujarnya.

Sebelumnya pada program daur ulang pada tahun lalu, Garuda telah mendaur ulang 13,6 ton kertas bekas. Dari kertas bekas tersebut, Garuda mencetak lebih dari 30.000 buah buku catatan. Dan sekitar 11.500 buku dari kertas A4 dan 50 ribu buku flipchart dari kertas A5.

Sebagian buku catatan tersebut digunakan sebagai buku catatan bagi seluruh karyawan Garuda dan sebagiannya diserahkan kepada berbagai sekolah untuk digunakan siswa. Rencananya dalam pendistribusian satu juta buku dari kertas daur ulang ini akan bekerjasama dengan Meneg BUMN dan Diknas untuk membantu mendistribusikan buku ini hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, Garuda beberapa waktu lalu juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk melakukan daur ulang sampah. Pengolahan daur ulang sampah ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di area bandara.

Nantinya hasil daur ulang sampah ini yang berupa bijih plastik dan kompos akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. “Setelah jadi, maka diserahkan ke masyarakat untuk dapat dijual,” ungkap Edi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika