REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - GreenFest (Green Festival) tahun keempat secara resmi dibuka hari ini di Bentara Budaya Jakarta. Pada event tersebut Danone Aqua memamerkan kegiatan CSR berupa program Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu(Integrated Water Resource Management). Menurut Pemimpin Danone Aqua Parmaningsih Hadinegoro, sebagai perusahaan AMDK yang memanfaatkan air tanah dalam, Danone Aqua tidak bisa mengolah air tanpa mengelola alam. Oleh karena itu semua kegiatan CSR Danone Aqua mengarah pada upaya pengelolaan sumber daya air terpadu secara berkelanjutan yang dilakukan dalam sebuah payung program bernama Aqua Lestari.

“Aqua Lestari dikembangkan sejak 2006 dari sebuah model pengelolaan sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai mulai dari hulu (daerah imbuhan air), tengah (daerah sumber air Aqua), hingga hilir. Aqua Lestari berintikan empat aspek kunci pendekatan, yaitu alam dan lingkungan, keterlibatan sosial-ekonomi, kelembagaan, serta pendidikan. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini kami menetapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab serta berkelanjutan yang terus memberi manfaat bagi lingkungan serta generasi kini dan mendatang,” jelas Parmaningsih, seperti disebutkan dalam siaran pers yang diterima Republika Online.

Parmaningsih mengatakan, program-program pengelolaan sumber daya air yang dijalankan meliputi program Konservasi, Pertanian Berkelanjutan, Pengelolaan Sampah, Akses Air Bersih, Penyehatan Lingkungan, dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat.

“Terkait isu perubahan iklim, Danone Aqua juga menjalankan program inisiatif green plant  (pabrik ramah lingkungan). Kami melakukan upaya pengurangan emisi CO2, penghematan energi, pemanfaatan air secara bijak, dan penerapan konsep GREEN,” ujarnya.

Parmaningsih menjelaskan, semua program Aqua Lestari dijalankan di seluruh lokasi Danone Aqua di Indonesia berdasarkan kebutuhan dan kemampuan lokal dengan pendekatan partisipatif dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait.

Ikuti Whatsapp Channel Republika