DPR: Indonesia Belum Siap Hadapi MEA

Jumat , 20 Nov 2015, 16:31 WIB
BKSP DPR RI di Thailand.
Industri Kecil Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

REPUBLIKA.CO.ID, THAILAND -- Duta Besar RI untuk Thailand, Lutfi Rauf, mengaku banyak pandangan pesimistis di dalam negeri terhadap MEA. Pandangan serupa juga diberikan oleh negara ASEAN lainnya.

“Nantinya dalam kerangka MEA, akan ada mekanisme transisi bagi delapan jenis profesi yang diatur melalui ASEAN Mutual Recognition Arrangement, jadi tidak ada cut-off bagi para tenaga profesional dalam pembentukan MEA di akhir 2015 mendatang,” jelasnya.

Lutfi menambahkan, ada tiga kunci utama yang harus diperhatikan dalam menghadapi MEA, yaitu meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan formal dan informal; mengurangi logistic cost untuk mendorong daya saing produk dalam negeri; dan terakhir, sudah saatnya kita menghilangkan ego sektoral. “Tidak ada cara lain untuk menghadapi MEA, kecuali dengan mempersiapkan diri,” ingatnya.

Sementaraitu, Perhimpunan Perempuan Untuk Bangsa menyampaikan perlunya UU Perlindungan UKM; sinkronisasi kebijakan; dan mindset yang sama antara kementerian dan lembaga serta antara pusat dan daerah.