REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Beberapa kader muda Muhammadiyah yang masuk daftar calon sementara bursa pimpinan PP Muhammadiyah dalam sidang tanwir ternyata bertumbangan. Mereka tidak terpilih dalam 39 daftar calon tetap yang akan dipilih para peserta Muktamar ormas Islam itu.

Bukan hanya kader muda Muhammadiyah yang bertumbangan, kader perempuan MUhammadiyah juga tumbang dalam bursa pemilihan tersebut. Bahkan tak satupun kader perempuan Muhammadiyah yang masuk dalam daftar 39 calon tetap tersebut. ''Ada beberapa kader muda yang masuk, tetapi kader perempuan memang tidak ada,'' kata Sekretaris Panitia Pemilihan, Budi Setyawan, di Yogyakarta, Jumat (2/7).

Dalam daftar sementara 124 calon PP Muhammadiyah yang dipilih oleh sidang tanwir sedikitnya ada 45 persen kader muda dan 10 orang kader perempuan. Namun dari jumlah itu hanya beberapa kader muda yang masuk seperti Imam Adaruqutni dan Abdul Mu'ti. Sementara aktivis muda muhammadiyah lain seperti Taufikurrahman (ketua Majelis Pendidikan Kader), Asep Purnama Bachtiar (sekretaris MPK), Dr Agus Taufikurrahman, dan Ahmad Jamali Muis serta Munawar Khalil tidak masuk dalam daftar calon tetap tersebut.

Sepuluh kader perempuan Muhammadiyah yang sempat masuk daftar calon sementara juga berguguran di bursa pemilihan pada sidang tanwir tersebut. Kesepuluh kader perempuan tersebut antara lain, Prof Dr Siti Chamamah Soeratno (ketua umum PP Aisyiyah), Siti Hadiroh Ahmad (PP Aisyiyah), Soimah Kastolani, Dr Trias Setiawati (sekretaris PP Aisyiyah), Evi Sofia Inayati (PP NA), Mami Hajaroh, Dyah Siti Nuraini, Siti Nurchayati, Latifah Iskandar, dan Rahmawati Husain (PCIM AS).

Ikuti Whatsapp Channel Republika