REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Bagi banyak pria, kebotakan seperti bagian tak terhindarkan dari penuaan. Para ilmuwan dari University of Edinburgh, Skotlandia, berusaha mencari tahu jawabannya dari sudut pandang ilmiah.
Mereka melangsungkan studi yang disebut sebagai analisis rambut rontok terbesar yang pernah ada. Hasil penelitian pada DNA 52.000 pria mengidentifikasi hampir 300 gen yang diduga berkontribusi terhadap kondisi tersebut.
"Sangat menarik mendapati asal dari sejumlah sinyal genetika penyebab kebotakan pria adalah kromosom X dari ibu mereka," ujar Saskia Hagenaars, salah satu peneliti yang merupakan kandidat doktor dari University of Edinburgh.
Hagenaars mengatakan kemungkinan waktu setiap orang mengalami kebotakan masih sulit diprediksi. Paling tidak, para peneliti sekarang sudah dapat mengidentifikasi mana sub-kelompok populasi yang berisiko lebih besar.
Sebelum studi yang terbit di PLoS Genetics itu dilakukan, baru ada segelintir gen yang diidentifikasi berhubungan dengan kebotakan. Sementara, temuan terbaru itu sudah menganalisis ratusan gen dan mendapati ada puluhan gen yang berhubungan langsung dengan struktur rambut.
Dengan demikian, lebih mudah bagi peneliti untuk merekomendasikan obat untuk mengatasi kasus kebotakan yang serupa. Penelitian itu juga menjadi langkah lanjutan untuk memprediksi pola rambut rontok individu dengan lebih akurat, dilansir dari Huffington Post.