REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sering mengalami bibir pecah-pecah? Bibir pecah-pecah bisa menjadi penanda masalah kesehatan. Seperti dilansir di laman Boldsky, Selasa (30/10), ada sembilan penyebab bibir pecah-pecah.
Kekurangan zat besi, zinc, dan vitamin B
Apa yang Anda makan dan apa nutrisi yang diserap oleh tubuh menentukan kesehatan Anda. Zat besi, zinc, dan vitamin B komplek adalah tiga nutrisi paling penting yang diperlukan tubuh untuk membawa zat gizi yang baik.
Jika Anda kekurangan zat gizi ini, Anda akan mengalami bibir membengkak juga retak dan pecah-pecah. Cobalah konsumsi makanan kaya vitamin, terutama makanan yang kaya akan riboflavin seperti telur.
Dehidrasi
Ketika jumlah air didalam tubuh kurang, hampir semua fungsi biologis mulai terganggu. Tak terkecuali bagian bibir.
Bibir cenderung kehilangan kandungan air dan mineral yang kemudian menyebabkannya kering, pecah-pecah, bahkan retak. Jika Anda orang yang sangat aktif atau memiliki diabetes, Anda harus terhidrasi dengan sangat baik. Konsumsi delapan gelas air per hari.
Reaksi alergi
Bibir merupakan bagian sensitif yang harus diperhatikan. Tapi seringkali Anda mengabaikannya sampai benar-benar terjadi masalah ekstrem pada bibir. Kekeringan dan bibir retak juga pecah, menunjukkan Anda bisa saja alergi terhadap produk atau makanan yang Anda konsumsi.
Pengobatan tertentu juga bisa menjadi penyebabnya. Reaksi alergi di sekitar mulut juga merupakan manifestasi pertama. Anda seharusnya tidak mengabaikannya. Jauhilah produk yang menjadi alergen.
Penyakit Kawasaki
Bibir pecah dapat menjadi sebuah indikasi adanya gangguan kesehatan yang sangat berbahaya yang harus segera diatasi. Insiden terbesar dari penyakit berbahaya nampak pada bayi dan anak-anak.
Kawasaki disease (KD) adalah jenis penyakit yang menyebabkan pembuluh darah bengkak dan menyebabkan masalah nodus limfatik atau kelenjar getah bening. Jika tidak diatasi, akan menyebabkan masalah jantung.
Kondisi ini bisa diatasi dengan diagnosis tepat waktu dan perawatan yang tepat. Beberapa gejala lain penyakit ini adalah kulit yang ruam dan mengelupas, demam, mata merah dan bengkak, iritasi tenggorokan, lidah, tangan, dan kaki. Jika Anda menemukan gejala ini, segera bawa ke dokter.