Selasa 13 Nov 2018 11:08 WIB

Masker Putih Telur untuk Kulit Berminyak dan Kering

Putih telur sebaiknya jangan digunakan lebih dari 15 menit di wajah.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
putih telur
Foto: image
putih telur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putih telur mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kulit sehingga sering dibuat masker. Manfaatnya mengencangkan kulit dan menyerap kelebihan minyak di wajah.

Banyak blog dan situs kecantikan memberikan aneka resep masker wajah dari putih telur untuk jenis kulit berbeda. Langkah pertama adalah memisahkan putih telur dari kuningnya.

Satu putih telur cukup untuk masker wajah dan bisa dicampurkan bahan lain untuk masker. Jika ingin dibuat seelastis sheet mask, Anda bisa menambahkan sedikit perasan lemon ke mangkuk. Oleskan lapisan tipis ke wajah menggunakan kapas atau sikat wajah, biarkan selama 10 menit dan bilas dengan air hangat. Masker ini bisa digunakan tiga kali per pekan.

Meski ada banyak varian masker wajah putih telur, Anda perlu memastikan kebersihannya, mulai dari membersihkan terlebih dahulu wajah, mencuci tangan secara menyeluruh sebelum membuat campuran masker, serta menggunakan kuas atau kapas bersih. Jangan lupa disertai pijatan ringan di sekitar wajah.

Dilansir di Medical News Today, Selasa (13/11), masker putih telur sebaiknya tidak digunakan terlampau lama lebih dari 10-15 menit. Ini karena penggunaan terlalu lama bisa memicu alergi.

Alergi telur ayam sangat umum, khususnya pada anak-anak. Sekitar satu hingga dua persen anak di seluruh dunia alergi telur ayam.

Untuk alasan ini, sangat penting untuk tidak menggunakan masker putih telur pada bayi atau anak-anak. Masker putih telur bisa menjadi bahan perawatan kecantikan sederhana dan terjangkau bagi orang dewasa di rumah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement