Sabtu 02 Aug 2025 11:08 WIB

Kulit Terasa Tertarik Usai Cuci Muka? Ini Tanda Gangguan Menurut Dokter

Bukan tanda bersih, sensasi ini bisa jadi alarm gangguan kulit.

Wanita setelah mencuci muka (ilustrasi).
Foto: Dok. Freepik
Wanita setelah mencuci muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dermatolog Hafiza Fikri Fadel mengungkapkan bahwa kondisi kulit terasa seperti ditarik usai mencuci muka merupakan sebuah pertanda gangguan pada kulit.

“Tapi, ternyata itu bukan bersih. Itu adalah alarm sebenarnya, itu adalah sinyal dari kulit ada yang salah,” ujar Fiza lulusan Pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat acara diskusi Wardah yang digelar di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

Kulit terasa seperti ditarik merupakan salah satu pertanda tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam produk perawatan kulit atau kandungan tersebut terlalu keras untuk kondisi kulit pengguna. Jika produk terus digunakan, kandungan yang terlalu keras itu bisa merusak lapisan terluar kulit.

Fiza menyarankan untuk menggunakan produk pencuci muka yang lebih ramah kulit dan sesuai dengan kondisi kulit, apakah normal, berminyak atau sensitif, serta memastikan produk sesuai kebutuhan kulit. Menggunakan produk pencuci muka dengan pH yang sesuai dengan kebutuhan kulit juga disarankan.

Pada kesempatan yang sama, aktor dan model Refal Hady mengatakan produk pencuci muka merupakan salah satu produk perawatan kulit yang penting dan vital.

Sebagai aktor yang kadang bekerja di luar ruangan dengan lingkungan yang berpolusi, dia membutuhkan produk yang bisa membersihkan sekaligus melembapkan kulit karena dia berkulit cenderung kering dan sensitif. Produk seperti itu menurut dia menjadi nilai tambah karena pria cenderung menyukai perawatan kulit yang sederhana dan praktis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement